Gereja St Alloysius Simbarwaringin

Mudika St Bernardus dari Simbarwaringin dilahirkan pada tahun 1985 didirikan bersejalan dengan kegiatan mudika, sebagai anggotanya anak - anak muda simbarwaringin yang berasal dari Stasi Simbarwaringin kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.

Sejak awal mula berdirinya , OMK St Bernardus sudah mempunyai impian untuk menyatukan anak-anak Stasi Simbarwaringin dalam wadah gereja.

Mudika St Bernardus kemudian aktif mengikuti kegiatan dari paromasuk dalam komunitas gerakan kepemudaan yang pernah diikuti anata lain ; Porseni di Stasi Sekampung , Stasi Selorejo, Stasi Tanggul Angin , Stasi Jojok, Stasi Bantul dan Stasi Punggur. Kegiatan lainya mengadakan ziarah ke gua Maria, Bina Iman anak sekolah, kunjungan suster, Life In, Natal bersama , pada awal mulanya jumlah mudika sekitar 30 anggota ,kini jumlah anggota OMK St Bernadus Stasi Simbarwaringin berjumlah...

Selanjutnya dalam perkembangannya berbagai gerakan kepemudaan OMK St Bernardus bahkan berhasil meningkatkan kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh OMK St Bernadus Stasi Simbarwaringin sebagai sarana pengembangan diri anggota dan lingkungan cukup beragam. OMK mengikuti kegiatan-kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan keinginan masing-masing. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya :

Kegiatan OMK St Bernadus Dalam Lingkup Gereja

OMK St Bernadus mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus OMK di tingkat Paroki dalam rangka pembinaan iman Katolik. Kegiatan yang dapat diselenggarakan antara lain:

A. Perayaan Ekaristi Kaum Muda

Bentuk pembinaan iman Katolik bagi OMK St Bernadus dalam rangka meningkatkan kehidupan menggereja adalah perayaan Ekaristi. Melalui perayaan Ekaristi, OMK semakin memahami misteri dan panggian Allah bagi mereka. Perayaan Ekaristi untuk OMK ini dapat sedikit berbeda dengan perayaan Ekaristi yang biasa. Perayaan Ekaristi ini diselenggarakan dengan mengakomodasikan kekhasan orang-orang muda agar sesuai dengan jiwa mereka sehingga dapat berdaya guna bagi hidup mereka. Namun sudah tentu perayaan Ekaristi khas orang muda ini tanpa mengabaikan kaidah liturgi yang ada.

B. Doa Lingkungan

Melalui Doa Lingkungan, OMK St Bernadus dapat merasakan hidup dalam persaudaraan Gereja dan merasakan panggilan tugas yang sama dengan umat lain di Stasi Alloysius. Kegiatan ini dapat menjadi kesempatan untuk melaksanakan pertemuan antar OMK dalam satu lingkungan atau wilayah.

C. Koor

Bagi OMK St Bernadus yang memiliki keinginan untuk memuji Tuhan melalui nyanyian, maka dapat kegiatan ini merupakan wadah yang tepat. Melalui koor OMK diajak untuk dekat dengan lagu-lagu rohani yang dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Bagi OMK yang tidak memiliki kemampuan menyanyi atau bahkan membaca not (seperti penulis) maka wadah ini juga dapat digunakan sebagai ajang belajar menyanyi.

D. Retreat

Kegiatan retreat yang dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah dan memperkaya kehidupan rohani. Dalam retret, OMK diajak untuk merasakan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, mengenali diri sendiri secara lebih mendalam, dan merasakan kasih persaudaraan dengan saudara-saudara seiman. Selain itu melalui retret OMK juga diajak untuk dapat memperlihatkan panggilannya sebagai anak-anak Allah dalam kehidupan bersama masyarakat di sekitar.

E. Rekoleksi

Rekoleksi lebih difokuskan pada kegiatan mengingat kembali pengalaman spritualitas tiap orang dan merefleksikannya untuk menemukan kehendak Tuhan. Pada kegiatan ini OMK St Bernadus diajak untuk mengumpulkan pengalaman pribadi masing-masing, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, sebagai latihan untuk mengenali dan menyadari kasih, karya, dan panggilan Tuhan.

F. Camping / Outbond/ Kemah Rohani

Kegiatan Camping, Outbond ataupun Kemah Rohani acara temu Omk yang diisi dengan kegiatan-kegiatan pembinaan rohani di are alam bebas. OMK didekatkan dengan alam sehingga rasa tanggungjawab terhadap ciptaanNya dapat bertumbuh. OMK St Bernadus diajak untuk mecintai alam semesta ini, dan dengan demikian dapat merasakan cinta kasih Tuhan melalui ciptaannya.

G. Kepanitiaan dalam Perayaan Gereja

OMK St Bernadus Stasi Simbarwaringin dalam partisipasinya kepanitiaan suatu perayaan Gereja (seperti perayaan Natal, Paskah, dan lain-lain) para OMK ini lebih dekat dengan Gerejanya. OMK merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari Gereja. Selain itu peran menumbuh kembangkan rasa tanggungjawab di kalangan OMK sendiri.

I. Pelatihan-pelatihan atau workshop

OMK St Bernadus menyelenggarakan pelatihan atau workshop bagi rekan-rekan OMK seStasi. Pelatihan yang dilaksanakan berupa pelatihan kepemimpinan, pelatihan kekaryaan, pelatihan motivasi, dan lain sebagainya. Sudah beberapa kali kesempatan OMK St Bernadus mencari dana dengan berbagai kegiatan ekonomi. Tentunya itu sudah bisa menjadi pelatihan dalam bidang perdagangan skala kecil.

J. Bakti sosial

Mungkin tidak seperti kegiatan baksos yang hebat-hebat, dengan pemberian bantuan materi, atau semacamnya. Dengan membantu mengatasi permasalahan-permasalahan kecil di lingkungan Gereja atau di luar Gereja, sudah dapat menunjukkan bahwa OMK St Bernadus pun mampu baksos. Contohnya, membantu membersihkan saluran air di sekitar gereja, merawat peralatan dan gedung gereja dsb.

K. Kegiatan Komunitas

Kegiatan-kegiatan kategorial antara lain komunitas lektor/lektris, perkumpulan anggota misdienaar, klub theatre atau klub drama, vocal group, Komunitas Peduli Sampah, klub olahraga (berupa klub tenis meja, klub futsal dan lain-lain), Kelompok Karyawan Muda Katolik (KKMK), klub membaca dan menulis. Tentu semua masih dalam lingkup teritorial Gereja, atau dalam hal ini Stasi Alloysius Simbarwaringin.

Harapan terhadap OMK St Bernadus Simbarwaringin

Ada banyak harapan terhadap OMK. Beberapa harapan yang cukup penting adalah OMK dapat menjadi “100% Katolik, 100% Indonesia” ; mampu menjadi pemimpin; sebagai harapan Gereja dan Tanah Air Indonesia.

St Bernardus juga sangat dikagumi karena ajaran-ajarannya rohaninya yang berlandaskan cinta.

“ Alasan untuk mencintai Allah adalah Allah sendiri. ”

— Bernardus dari Clairvaux

“ Ukuran mencintai Allah adalah mencintai tanpa ukuran. ”

— Bernardus dari Clairvaux